Pages

Keutamaan Makan dan minum dengan tangan kanan


***
Islam adalah agama yang memberikan petunjuk hidup dengan sangat detil. Di antaranya adalah makan makanan dengan menggunakan tangan kanan. Sebagaimana juga diceritakan oleh sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma:


: كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ

Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “wahai anak, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022)

Mengapa harus pakai tangan kanan ketika makan? Hal ini agar kita, umat Islam tidak sama dengan setan. Karena setan memakan makanannya dengan tangan kiri.
Abdullah bin Umar menarasikan:

jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya ia menyuruh kepada perbuatan buruk dan kemungkaran” (QS. An Nur: 21)

Kemudian, setan itu senang jika anda makan dengan tangan kiri anda, karena itu artinya anda telah mengikuti setan dan menyelisihi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Maka ini bukan perkara remeh! Jika anda makan atau minum dengan tangan kiri, setan sangat bergembira karena perbuatan tersebut. Ia gembira karena anda telah mencocoki dirinya dan menyelisihi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Maka ini bukan perkara remeh! Oleh karena itu wajib bagi para penuntut ilmu untuk melarang orang-orang awam melakukan perbuatan ini.

Banyak orang yang kita dapati ketika makan, mereka minum dengan tangan kiri. Kata mereka: “nanti gelasnya kotor”. Padahal kebanyakan gelas sekarang terbuat dari kertas yang hanya sekali pakai saja. Maka jika demikian biarkan saja ia terkena noda (dari bekas makan). Kemudian, masih memungkinkan anda memegangnya pada bagian bawahnya diantara telunjuk dan ibu jari, kemudian meminumnya. Lalu andaikan alternatif-alternatif barusan tidak memungkinkan, maka biarkan saja gelasnya terkena noda nanti bisa dicuci, ini bukan hal yang musykilah.

Karena selama seseorang itu tahu bahwa melakukan hal tersebut hukumnya haram dan berdosa jika minum dengan tangan kiri, maka yang haram itu tidak boleh dilakukan kecuali darurat”.
Perhatian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap makan dan minum dengan tangan kanan itu begitu penting, karena inilah salah satu amalan yang membedakan manusia mukmin dengan setan. 

Salamah bin Al-Akwa’ meriwayatkan, “Suatu hari, seseorang yang berada di sisi Rasulullah memakan makanan dengan tangan kiri. Maka Rasulullah menegurnya, ‘Makanlah dengan tangan kananmu.’ Orang tersebut menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Lalu Rasulullah berkata, ‘Engkau bisa.’ Orang tersebut makan dengan tangan kiri dengan kesombongan. Maka, di kemudian hari orang tersebut tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR Imam Muslim).
Mari kita latih dan biasakan untuk selalu makan dan minum dengan tangan kanan. Anak-anak kita, sejak usia dini, harus dilatih untuk menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Juga ketika melakukan hal-hal yang baik. Tangan kiri hanya dipakai untuk membersihkan organ-organ vital dari tubuh kita dari najis.
Karena itu, ketika ada orang yang menyoal mengapa harus dengan tangan kanan ketika makan dan minum, maka sesungguhnya ia dalam keadaan ketidakmengertian. Dan itu mesti diberi penjelasaan. 
Ketika ilmu sudah disampaikan, tetapi masih juga tidak mau berubah, bahkan cenderung bersikukuh dengan pendapatnya, maka patut diduga bahwa ia adalah sosok setan dalan wujud manusia. Astaghfirullah! 

Sumber:

WhatsApp: 0821-1002-2862 atau https://wa.me/6282110022862

Makan Sunnah Islami

Sedia makanan halalan toyyiban ala sunnah Rasulullah Muhammad Saw. sesuai ajaran Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar