***
Islam
adalah agama yang memberikan petunjuk hidup dengan sangat detil. Di antaranya
adalah makan makanan dengan menggunakan tangan kanan. Sebagaimana
juga diceritakan oleh sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma:
: كُنْتُ غُلاَمًا فِي
حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي
تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ
Sewaktu aku masih
kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi
wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil
makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
kepadaku: “wahai anak, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu,
serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari no.5376, Muslim
no.2022)
Mengapa harus pakai tangan kanan ketika
makan? Hal ini agar kita, umat Islam tidak sama dengan setan. Karena setan
memakan makanannya dengan tangan kiri.
Abdullah bin Umar menarasikan:
“jika seseorang
dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka
minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan
kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّبِعُوا
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ
يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
“wahai orang-orang yang beriman, janganlah
kalian mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti
langkah-langkah setan, sesungguhnya ia menyuruh kepada perbuatan buruk dan
kemungkaran” (QS. An Nur: 21)
Kemudian, setan itu senang jika anda makan dengan
tangan kiri anda, karena itu artinya anda telah mengikuti setan dan menyelisihi
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Maka ini bukan perkara remeh!
Jika anda makan atau minum dengan tangan kiri, setan sangat bergembira karena
perbuatan tersebut. Ia gembira karena anda telah mencocoki dirinya dan
menyelisihi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Maka ini bukan
perkara remeh! Oleh karena itu wajib bagi para penuntut ilmu untuk melarang
orang-orang awam melakukan perbuatan ini.
Banyak orang yang kita dapati ketika makan, mereka
minum dengan tangan kiri. Kata mereka: “nanti gelasnya kotor”. Padahal
kebanyakan gelas sekarang terbuat dari kertas yang hanya sekali pakai saja.
Maka jika demikian biarkan saja ia terkena noda (dari bekas makan). Kemudian,
masih memungkinkan anda memegangnya pada bagian bawahnya diantara telunjuk dan
ibu jari, kemudian meminumnya. Lalu andaikan alternatif-alternatif barusan
tidak memungkinkan, maka biarkan saja gelasnya terkena noda nanti bisa dicuci,
ini bukan hal yang musykilah.
Karena selama seseorang itu tahu bahwa melakukan
hal tersebut hukumnya haram dan berdosa jika minum dengan tangan kiri, maka
yang haram itu tidak boleh dilakukan kecuali darurat”.
Perhatian
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap makan dan minum dengan tangan
kanan itu begitu penting, karena inilah salah satu amalan yang membedakan
manusia mukmin dengan setan.
Salamah bin Al-Akwa’ meriwayatkan,
“Suatu hari, seseorang yang berada di sisi Rasulullah memakan makanan dengan
tangan kiri. Maka Rasulullah menegurnya, ‘Makanlah dengan tangan kananmu.’
Orang tersebut menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Lalu Rasulullah berkata, ‘Engkau
bisa.’ Orang tersebut makan dengan tangan kiri dengan kesombongan. Maka, di
kemudian hari orang tersebut tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR
Imam Muslim).
Mari kita latih dan biasakan
untuk selalu makan dan minum dengan tangan kanan. Anak-anak kita, sejak usia
dini, harus dilatih untuk menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Juga
ketika melakukan hal-hal yang baik. Tangan kiri hanya dipakai untuk
membersihkan organ-organ vital dari tubuh kita dari najis.
Karena
itu, ketika ada orang yang menyoal mengapa harus dengan tangan kanan ketika
makan dan minum, maka sesungguhnya ia dalam keadaan ketidakmengertian. Dan itu
mesti diberi penjelasaan.
Ketika
ilmu sudah disampaikan, tetapi masih juga tidak mau berubah, bahkan cenderung
bersikukuh dengan pendapatnya, maka patut diduga bahwa ia adalah sosok setan
dalan wujud manusia. Astaghfirullah!
Sumber:
Artikel www.muslim.or.id
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/1772-keutamaan-menghidupkan-sunnah-rasul.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/1772-keutamaan-menghidupkan-sunnah-rasul.html
WhatsApp: 0821-1002-2862 atau https://wa.me/6282110022862
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCzOGuqahnPzaXg5hzD2Lvdw/
.
.
#sunnah #makanansunnahterbaik #habatussauda #madu #chiaseeds #buahzuriat #kurma #himalayansalt #garamhimalaya #almond #kismis #kismisgolden #minyakzaitun #saffron #saffrons #jintenhitam #islam #islami #makananindonesia #makanansunnahislami #makanansunnah
.
.
#sunnah #makanansunnahterbaik #habatussauda #madu #chiaseeds #buahzuriat #kurma #himalayansalt #garamhimalaya #almond #kismis #kismisgolden #minyakzaitun #saffron #saffrons #jintenhitam #islam #islami #makananindonesia #makanansunnahislami #makanansunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar